Bos-bos Bank BUMN Merapat ke Kantor Rini, Apa yang Dibahas?

Bos-bos Bank BUMN Merapat ke Kantor Rini, Apa yang Dibahas?

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 27 Sep 2016 14:47 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Seluruh direksi bank BUMN seperti Bank BRI, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank Mandiri siang tadi pukul 11.0 WIB mendatangi Kementerian BUMN. Kedatangan mereka kali ini membahas tentang rencana penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir 2016.

Hadir dalam rapat kali ini antara lain Direktur Bank BRI Asmawi Syam, Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama Bank BTN Maryono, dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.

Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam menyampaikan rapat kali ini membahas tentang penyaluran KUR yang akan diprioritaskan ke sektor produksi dibandingkan ke sektor perdagangan. Namun dalam rapat kali ini tidak dibahas mengenai rencana penurunan suku bunga KUR yang masih berada di angka 9%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bicara KUR. KUR ini kan kita harapkan nanti untuk lebih memperhatikan di sektor yang kaitannya dengan sektor produksi, bukan ke perdagangan. Nggak dibahas penurunan bunga," tutur Asmawi di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).

Di tahun 2016 Bank BRI menargetkan penyaluran KUR sebesar RP 67 triliun. Di tiga bulan terakhir 2016, Bank BRI akan fokus pada penyaluran KUR di sektor pertanian dan perikanan. Fokus ini dilakukan agar kebutuhan pangan di dalam negeri bisa terpenuhi.

"Targetnya kan seluruhnya kan misalnya BRI Rp 67 triliun, sisanya ini agar lebih memperhatikan sektor produksi. Sektor produksi misalnya di pertanian, sektor perikanan, terus misalnya bawang merah, cabai merah kaya gitu. Kita sektor pertanian tapi produktif sisa KUR ini," ujar Asmawi. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads