Menurut Ken, negara tetangga itu kelabakan dengan banyaknya dana Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang kampung.
"Uang itu dari mana? tetap Singapura nomor satu, makanya Singapura kelabakan ternyata kalau likuiditas perbankannya ditarik ke sini. Goyang juga (Singapura)," kata Ken ditemui di markas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Menara Bidakara 2, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga yang Rp 100 miliar itu tiga sampai empat orang, ada Rp 1 triliun. Itu kecil bagi saya, karena kita lihat kekayaannya besar banget. Jadi ini (tax amnesty) barang bagus harga murah," jelasnya. (ang/dnl)