Dirjen Pajak: Orang Naik Ferrari Lebih Takut Tak Punya SIM Daripada NPWP

Dirjen Pajak: Orang Naik Ferrari Lebih Takut Tak Punya SIM Daripada NPWP

Yulida Medistiara - detikFinance
Kamis, 06 Okt 2016 19:10 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi, mengatakan hingga kini belum ada budaya malu jika tidak membayar pajak. Bahkan, kata Ken, masyarakat lebih takut tidak punya Surat Izin Mengemudi (SIM) ketimbang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

"Kita belum ada budaya malu kalau enggak bayar pajak. Kalau di sana kan malu nggak bayar pajak, kalau di sini enggak. Naik Ferrari lebih takut tidak punya SIM daripada tidak punya NPWP," kata Ken, di Kantor Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Menara Bidakara 2, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).

Ken mengatakan, semua fasilitas yang disediakan pemerintah untuk masyarakat bersumber pajak. Misalnya, listrik dan bahan bakar minyak (BBM), dan fasilitas pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau uang pajak itu untuk uang sekolah ya untuk pendidikan. Untuk BBM, listrik itu subsidi, mau tidur pun masih ada pajak. Kalau kita pakai AC itu kan subsidi listrik. Uangnya kan dari pajak juga, jadi kita napas pun sebenarnya bayar pajak. Nggak percaya coba teman-teman bayar telepon berapa per bulan, pulsanya kena pajak," ujar Ken.

Dia menambahkan, untuk program tax amnesty periode pertama yang berakhir Jumat, (30/9/2016), baru diikuti 444.392 wajib pajak atau 2,09% dari total 20.165.718 wajib pajak yang melaporkan SPT (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads