Luhut Minta Studi Kelayakan Kereta Kencang JKT-SBY Mulai Desember 2016

Luhut Minta Studi Kelayakan Kereta Kencang JKT-SBY Mulai Desember 2016

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 18 Okt 2016 11:00 WIB
Luhut Minta Studi Kelayakan Kereta Kencang JKT-SBY Mulai Desember 2016
Ilustrasi Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pemerintah tengah mengusulkan pembangunan proyek kereta kencang Jakarta-Surabaya. Dengan adanya kereta cepat Jakarta-Surabaya, maka waktu tempuh hanya menghabiskan 5 jam.

Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan kereta cepat Jakarta-Surabaya ditargetkan mulai pada Desember 2016 mendatang. Studi kelayakan akan dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan sumber dana dari APBN.

"Jakarta-Surabaya di BPPT FS mereka bilang Januari 2017 tapi saya minta Desember 2016. Untuk FS kita nggak tahu berapa lama," jelas Menko Maritim Luhut Pandjaitan dalam coffee morning di Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya juga menambahkan bahwa proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya belum pasti diberikan kepada Jepang. Pemerintah masih akan melihat investasi termurah yang ditawarkan oleh pihak lain jika ada.

"Kalau Jepang berikan angka lebih murah kita buka ke dia, kalau nggak ya yang lain. Kita buka clear angkanya itu. Kita belajar dari kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Luhut.

Setelah selesai dibangun, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya tidak hanya digunakan sebagai angkutan orang saja, pengiriman barang industri juga bisa menggunakan fasilitas kereta cepat Jakarta-Surabaya.

"Jakarta-Surabaya terpikir juga untuk barang supaya tumbuh industri-industri di situ, supaya nggak stagnan di Jakarta," tutur Luhut. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads