Pamer Gudang Raksasa, Bea Cukai Kumpulkan 4.000 Pelaku Logistik se-Asia Pasifik

Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menggelar acara Jakarta Internasional Logistic Summit & Expo (JILSE). Acara ini menjadi kesempatan untuk pamerkan Pusat Logistik Berikat (PLB) atau Gudang Raksasa kepada 4.000 pengusaha dan pengguna jasa logistik se-Asia Pasifik yang akan hadir.

PLB menjadi salah satu program andalan pemerintah untuk menurunkan biaya logistik di dalam negeri. Meski baru berjalan selama enam bulan berjalan, sudah ada 24 PLB yang tersebar di beberapa daerah.

"Progres yang bagus ini kita nggak ingin tanggung. Kita akan kenalkan ini ke dunia. Makanya ini adalah summit dan dihadiri oleh 4.000 orang pemain logistik se-Asia Pasifik," ungkap Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi, kepada detikFinance, Senin (17/10/2016).

Pemain logistik yang hadir adalah semua perusahaan PLB dan calon pemasok dan konsumen. Hadirnya para pemain logistik tersebut diharapkan adanya kesepakatan bisnis untuk memindahkan tempat penimbunan bahan baku industri Asia Pasifik dari luar negeri ke Indonesia.

Di samping itu, pemerintah diwakili para menteri juga akan turut hadir untuk memberikan gambaran perekonomian Indonesia, potensi yang bisa dimanfaatkan kalangan pemain logistik serta keuntungan dari PLB.

"Harapannya adalah bisa ada kesepakatan bisnis antara PLB dengan calon supplier dan customer berupa pemindahan lokasi penimbunan barang impor dan ekspor Indonesia yang selama ini ditimbun di negara ketiga menjadi ditimbun di PLB (Indonesia)," papar Heru.

JILSE akan diadakan selama tiga hari, dari 19-21 Oktober 2016 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan dalam acara yang baru pertama kali dalam sejarah Indonesia tersebut.

"JILSE, dalam sejarahnya Indonesia, ini yang pertama kali diadakan seperti ini," tukasnya. (mkl/wdl)