Menurut Menteri Aparatur Negara, Khaled Alaraj, Kerajaan Arab Saudi berencana melakukan reformasi dalam perekonomiannya. Salah satunya dengan memangkas gaji PNS yang sangat tinggi tersebut.
Alaraj sadar betul ada ketidakseimbangan antara pegawai di sektor pemerintahan dan swasta. Rata-rata masyarakat Arab Saudi ingin masuk jadi PNS karena gajinya yang sangat tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini Arab Saudi mengandalkan penjualan minyak untuk pemasukan negaranya dan membayar gaji PNS. Saat harga minyak rendah, seperti sekarang ini, dibutuhkan perubahan drastis dalam struktur ekonominya.
Kerajaan Arab Saudi sebelumnya sudah memperkenalkan pajak penjualan, memangkas subsidi di energi dan air, memangkas gaji pejabat, sampai meminjam dana dari negara tetangga untuk menutup anggaran.
"Jika kami tidak melakukan reformasi, dan ekonomi global tetap seperti ini, kami akan bangkrut dalam dua hingga tiga tahun mendatang," kata Mohamed Al Tuwaijri, Deputi Kementerian Keuangan Arab Saudi. (ang/hns)