Harga Cabai Meroket, Mendag: Solusinya Kita Tunggu Cuaca Tak Hujan

Harga Cabai Meroket, Mendag: Solusinya Kita Tunggu Cuaca Tak Hujan

Yulida Medistiara - detikFinance
Senin, 31 Okt 2016 18:32 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Harga cabai meroket beberapa hari terakhir ini. Menurut Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, solusinya adalah menunggu cuaca tidak hujan.

Selain itu, Enggar mengatakan, pemerintah tak akan mengambil opsi impor untuk menurunkan harga cabai.

"Solusinya gimana kalau kita nunggu cuaca tidak hujan. Masa kita impor, nanti marah lagi," ujar Mendag Enggartiasto, di Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, banyak petani tidak mau memanen cabai karena khawatir akan cepat busuk. Enggar juga menepis soal banyaknya penimbunan cabai karena menurutnya pada saat musim hujan ini daya tahan cabai tidak akan lama.

"Nggak banyak itu (penimbun) benar-benar karena iklim cuacanya hujan maka dia orang akan nggak mau panen. Nggak ada yang nimbun-nimbun dia nggak lama umurnya, kalau cabai disimpan juga busuk," imbuh Enggar.

Ia tak menyanggah harga cabai akan terus tinggi pada musim hujan ini. Menurutnya faktor lain selain faktor cuaca adalah biaya logistik.

"Ah, setelah itu kan (usai musim hujan cabai normal). Yang kedua adalah transportasi, jangan dianggap transportasi dari Cirebon ke Jakarta, tapi dari kampung ke Jakarta agak berat," kata Enggar.

Ia menyebut tidak bisa memaksa petani untuk memanen cabai untuk memenuhi kebutuhan warga. Namun, ia mengklaim harga cabai tidak akan berfluktuasi lama.

"Sekarang ini fluktuasi yg nggak terlalu lama kok, di Jepara ada yang Rp 40.000, di Jakarta nggak semuanya sama, di Tanggerang lebih murah," tutur Enggar. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads