Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia, Hidayat Triseputro, mengatakan melubernya impor perkakas yang terbuat dari besi baja, seperti cangkul, tak lepas dari fenomena kelebihan produksi (oversupply) di China, sehingga membuat harga bajanya sangat murah.
"Ya itu (impor cangkul) sebagai dampak oversupply baja China juga. Mereka mengekspor produk baja dari hulu ke hilir," jelas Hidayat kepada detikFinance, Rabu (2/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidayat menuturkan, serbuan impor produk baja dan produk dari baja juga dikeluhkan negara-negara ASEAN lainnya.
"Kita bersama asosiasi baja di ASEAN terus berupaya melakukan dialog dengan asosiasi baja mereka, CISA (China Iron and Steel Association). Minggu depan kita akan secara resmi di Bangkok minta mereka kurangi jumlah ekspor mereka," pungkasnya. (hns/hns)