"Saya pesan ke Pak Sonny (Dirjen Kekayaan Negara), kalau ada pegawai yang punya price tag (label harga) di jidatnya, keluarkan saja," kata Sri Mulyani, di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Sri Mulyani menyatakan, sebagai penjaga keuangan negara, seharusnya tidak ada harga yang bisa membeli PNS Kemenkeu. Sebab, kehormatan dan harga diri adalah hal yang paling utama untuk dijaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sri Mulyani, hal tersebut tidak hanya datang dari orang lain, melainkan dari dalam diri pegawai itu sendiri. Untuk itu seharusnya para pegawai dapat menjaga sebaik mungkin.
"Jangan ciptakan pasar untuk orang bisa membeli kehormatan dan integritas dari diri kita," tegas Sri Mulyani.
Meski demikian, Sri Mulyani meyakini, bahwa 99% pegawai di Kemenkeu, khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) memiliki integritas. Namun, sebanyak 1% yang dimungkinkan bermain nakal, tetap harus diwaspadai.
"Jangan biarkan 1% merusak anda dan seluruh institusi ini. Pesan saya, jangan biarkan itu pasif. Kalau tahu teman atau pimpinan lakukan itu, laporkan. Karena untuk merusak institusi tidak perlu 99%, 1% saja cukup. Jangan biarkan yang sedikit merusak yang banyak," kata Sri Mulyani. (mkl/wdl)