Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat akan pentingnya menjaga konsumsi buah lokal, dan dipercaya akan membuat meningkatnya permintaan buah di pasaran.
"Ini kita tunjukkan supaya semuanya tahu, bahwa buah kita juga bisa dikonsumsi dan enak, dan sehat. Yang kedua, kita terus gairahkan produksinya, kualitasnya diperbaiki. Semakin laku di dalam negeri, dan bisa lebih banyak laku ke luar negeri," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Gardjita Budi yang hadir dalam kesempatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam acara yang tadinya akan dibuka oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman ini, dibagikan sekitar 10 ribu buah yang terdiri dari berbagai jenis buah tropis khas nusantara, seperti manggis, pisang, salak, mangga, belimbing dan buah naga.
Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sudjono mengatakan, parade ini sebagai lanjutan dari parade buah nusantara yang digelar beberapa waktu lalu. Menurut dia, peningkatan pasar buah lokal berawal dari peningkatan konsumsi masyarakat dalam negeri terlebih dahulu.
"Kita terus dorong untuk mencintai buah nusantara, sehingga kita himbau untuk mari mencintai buah nusantara," jelas dia.
![]() |
Ia mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian akan terus melakukan pembenahan dengan meminta semua daerah mengembangkan buah, dan juga menambah luas tanam, sehingga produksi dalam negeri bisa meningkat.
"Kami dari Kementan akan mengawal bagaimana budidaya yang baik, pasca panen yang baik, dan sebagainya," tukasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan, sampai saat ini Indonesia masih sangat bergantung terhadap buah impor. Impor buah diperoleh dari beberapa negara yaitu Tiongkok, Thailand, Amerika, dan lainnya.
Buah impor memiliki tampilan yang lebih cantik sehingga banyak diminati masyarakat Indonesia. Jumlah volume buah impor yang masuk ke Indonesia tahun lalu mencapai 344.221 ton, dengan nilai impor sebesar US$ 534,83 juta. (dna/dna)