Ada Kampung Mongol di Tanjung Lesung

Ada Kampung Mongol di Tanjung Lesung

Dana Aditiasari - detikFinance
Selasa, 29 Nov 2016 08:48 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Dalam rangka merayakan 60 tahun hari jadi terjalinnya hubungan diplomatik antara Mongolia dan Republik Indonesia, digelar upacara pembukaan Mongolian Culture Centre di Tanjung Lesung, Provinsi Banten. Upacara dilakukan 26 November 2016 lalu.

Mongolia Culture Centre ini diprakarsai oleh Duta Besar Mongolia di Jakarta dan Chairman Jababeka Group, Bapak S.D.Darmono yang juga merupakan Utusan Kebudayaan Mongolia (Mongolian Culture Envoy-red) di Indonesia sejak Januari 2016. Upacara Pembukaan dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Kementerian Republik Indonesia dan para diplomat dari beberapa Kedutaan Besar di Jakarta.

Terpilihnya Tanjung Lesung sebagai Mongolian Culture Centre, karena Tanjung Lesung merupakan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata Indonesia sebagai prioritas pengembangan daerah pariwisata baru. Mongolian Culture Centre akan membantu menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengunjung mendapat pengalaman seperti kehidupan pribumi nomadik dari penduduk Mongolia, yang merupakan jantung Asia dan dapat menikmati kebudayaan yang unik, mencicipi makanan otentik serta dapat mempelajari kebudayaan Mongolia.

Ada Kampung Mongol di Tanjung LesungFoto: Istimewa


'Ger' atau tenda Mongolian yang dihasilkan dari keterampilan pengrajin tradisional dan adat-kebudayaan yang terkait telah tertulis dalam catatan UNESCO 'List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity' pada tahun 2013.

Yang Terhormat Duta Besar Mongolia, Madam Battsetseg Shagdar, menyatakan keyakinannya bahwa Mongolian Culture Centre di Tanjung Lesung akan memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai kebudayaan dan tradisi Mongol, serta akan menjadi bagian dari sebuah platform umum untuk Mongolia dan Indonesia dalam mempromosikan pertukaran budaya, meningkatkan pemahaman dan mempererat persahabatan dua Negara.

Selama acara pembukaan, lagu dan musik tradisional dari Mongol dan Indonesia akan ditampilkan, serta para tamu akan disuguhi makanan otentik Mongolia. (dna/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads