"Mereka minta kejelasan apa sih yang ribut-ribut demo," ungkap Ngurah di Hotel Fullerton, Singapura, Selasa (29/11/2016).
Hal tersebut menjadi perhatian investor karena terkait dengan kondusifitas iklim usaha di dalam negeri. Maka dari itu, Ngurah menjelaskan bahwa demonstrasi merupakan bagian dari penyampaian aspirasi pada negara demokrasi. Pemeirntah sudah berupaya sebaik mungkin untuk menjaga tetap aman dan damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngurah juga mengingatkan agar investor tidak terlalu percaya dengan yang tersebar di media sosial.
"Kalau ada informasi dari media sosial, hati-hati. Karena belum tentu semuanya benar, jadi bisa menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan. Kan dengan media sosial sekarang itu siapa yang bisa menahan perkembangan rumor," papar Ngurah.
Ke depan akan ada pertemuan rutin untuk menjaga informasi yang salah sampai ke telinga investor. Di samping juga mensosialisasikan kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah.
"Kita lakukan pertemuan rutin. Selalu dilakukan dan mengajak stakeholder yang berbeda-beda. Cuma kegiatan itu dilaksanakan benar-benar menyelesaikan isu permasalahan dan secara konkret mendorong peningkatan investasi," tegasnya. (mkl/ang)