RI Butuh Peta Akurat Agar Anggaran Cetak Sawah Baru Tepat Sasaran

RI Butuh Peta Akurat Agar Anggaran Cetak Sawah Baru Tepat Sasaran

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 05 Des 2016 14:09 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Sosial (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menilai program yang berjalan pada sektor pertanian belum sepenuhnya efektif. Khususnya untuk pencetakan sawah baru.

Ketepatan sasaran dari program tersebut memang sangat penting. Pasalnya anggaran yang dikeluarkan negara cukup besar.

"Kita juga ingin tahu penganggaran pencetakan sawah baru itu benar-benar tepat sasaran, Benar-benar uang dikucurkan akan menambah luas sawah itu sendiri," kata Bambang saat pelantikan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Hasanuddin Zainal Abidin di kantornya, Jakarta, Senin (5/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses yang berjalan sekarang, menurut Bambang adalah secara manual. Di mana petugas diarahkan untuk memantau secara langsung pencetakan sawah dilakukan. Hal yang serupa sebenarnya juga terjadi untuk pembangunan irigasi.

"Kita tahu, pemerintah mengeluarkan uang tidak sedikit untuk irigasi dan tujuanya adalah menunjang bahan pokok. Tidak terlalu banyak diarahkan untuk tujuan produksi bagi perkebunan atau tanaman komersial," jelasnya.

Kedua hal tersebut, kata Bambang bisa diselesaikan dengan kebijakan one map policy. Ini adalah peta dasar Indonesia yang dibuat oleh Badan Informasi Geospasial, yang meliputi area beserta potensi sumber daya yang ada di dalamnya.

Dari peta dasar, pemerintah dalam membuat kebijakan atau menjalankan program akan lebih terstruktur. Misalnya untuk membangun irigasi, ke depan tidak lagi berada jauh dari sawah yang akan diairi.

"Dengan ketersediaan informasi yang akurat melalui pemetaan yang baik, kita juga diharapkan bahwa jaringan irigasi memang benar-benar diutamakan untuk mengairi sawah dan mampu meningkatkan produksi pangan," kata Bambang.

Harmonisasi program juga akan terjadi setelah Indonesia memiliki peta dasar, antara pemerintah pusat dengan daerah.

"Saya yakini sekali bahwa pemetaan yang baik, akurat, sinkron, sangat membantu rencana pembangunan. Begitu juga proyek infrastruktur yang kita inginkan ketika ada upaya untuk mendorong pembangunan daerah, maka peta bisa menjadi indikasi kita sudah melakukan strategi pembangunan infrastruktur yang tepat," pungkasnya. (mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads