Mengintip Markas AirAsia di Sepang, Malaysia

Mengintip Markas AirAsia di Sepang, Malaysia

Dana Aditiasari - detikFinance
Jumat, 09 Des 2016 07:21 WIB
Foto: Dana Aditiasari
Sepang - CEO Group Air Asia, Tony Fernandes, tak bisa menyembunyikan wajah bahagianya setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Air France Industries KLM Engineering and Maintenance (AFI KLM E&M), dalam rangka perawatan dan penyediaan suku cadang pesawat Airbus A320neo.

Apalagi, kerja sama ini dilakukan di Kantor Pusat AirAsia yang diberi nama AirAsia Red Quarter atau Red Q, yang menjadi kebanggaan bagi keluarga besar AirAsia.

Terletak di sisi Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2, gedung 6 lantai dengan logo berbentuk lingkaran besar berwarna merah bertuliskan AirAsia ini baru diresmikan sekitar 3 bulan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikFinance berkesempatan mengunjungi bangunan dengan ornamen berbentuk tiruan pesawat AirAsia di bagian atasnya ini, berkat undangan langsung orang nomor satu di maskapai berbiaya hemat ini.

Memasuki ruangan, tak banyak hal istimewa, hanya ruang resepsionis dan lift menuju lantai 4. Namun kejutan langsung terasa begitu pintu lift membuka di lantai 4.

Mengintip Markas AirAsia di Sepang, MalaysiaFoto: Dana Aditiasari


Ruangan pertama adalah ruangan penerima tamu dengan meja resepsionis di bagian depannya. Latar belakangnya, adalah dinding raksasa warna hitam merah mirip arena catur, dengan tak lupa ornamen tiruan pesawat Air Asia.

Setelah mendaftarkan diri dan mengisi buku tamu, pengunjung langsung diarakan ke sebuah ruangan yang sangat luas, nyaris tanpa sekat.

"Kantor kami berkonsep open office," ujar seorang pegawai AirAsia sembari menyapa detikFinance, Kamis (8/12/2016).

Open office ini meliputi lantai 4 hingga ke lantai 6. Di lantai paling dasar, didominasi oleh area lega berukuran hampir dua kali lapangan bola yang menjadi area tengah.

Mengintip Markas AirAsia di Sepang, MalaysiaFoto: Dana Aditiasari


Dilengkapi dengan rumput sintetis dan pohon natal yang menjulang hingga ke lantai 6 membuat kita serasa di luar ruangan. Para pegawai bisa mengisi waktu istirahat sembari bersantai dia atas bantal busa, kursi pendek, dan meja kopi yang sengaja disediakan.

Tanpa sekat, di sisi sebelah kiri akan langsung dijumpai ruang kerja berisi jajaran meja dan kursi tempat para pegawai melakukan tugasnya masing-masing.

Di sisi kanan, ada area yang lebih mirip food court membuat area ini mirip dengan mal ketimbang ruang kerja.

Beranjak ke lantai di atasnya, disediakan dua pilihan, menggunakan tangga, atau lift. Apa pun pilihannya, semua terasa menyenangkan. Lift dengan dinding kaca membuat menggunanya serasa terbang karena dapat melihat sekelilingnya tanpa penghalang.

Mengintip Markas AirAsia di Sepang, MalaysiaFoto: Dana Aditiasari


Sedangkan tangga yang disediakan, terbuat dari besi baja dengan aksen industrial yang khas membuat orang yang menaikinya tak merasa jenuh. Apa lagi, bagi penggila media sosial, tangga yang dilewati sangat mendukung untuk dijadikan latar belakang foto yang unik.

Tiba di lantai 5, penataan ruangan tampak lebih serius meskipun tidak mengurangi kesan santai sedari di lantai 4 tadi.

Ruangan-ruang yang ada dibuat dengan sekat transparan, seringkali hanya terdiri batangan-batangan kayu yang disusun sembarang menjadi semacam dinding pembatas namun tanpa pintu.

Ruangan yang tersedia umumnya adalah untuk pemegang jabatan tertentu. Namun dibuat tanpa pintu agar setiap pegawai yang ingin menyampaikan ide tidak merasa canggung.

Ingin suasana lebih privat, tersedia ruang-ruang berbentuk kubus yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang rapat ataupun holding room tempat menerima tamu. Tetap mengusung ide transparan, ruangan-ruangan ini pun dibuat berdiding kaca, sehingga aktivitas di dalamnya tetap bisa terlihat dari luar.

Naik lagi ke lantai atas, yakni lantai 6, set ruangan masih tetap sama. Transparan dan terbuka, nyaris tanpa sekat dan pintu.

Tapi ada ruang istimewa di lantai ini. Ruangan berukuran 3 x 5 meter persegi itu diberi nama Innovation Centre. Ruangan ini berisi gatget terbaru hingga console game.

Dari ruangan ini, inovasi dari mulai yang berkaitan dengan teknis pesawat seperti komponen mesin dan desain bangku dan interior pesawat, hingga inovasi yang berkenaan dengan peningkatan pelayanan seperti mesin check-in otomatis dilahirkan.

"Ini ruangan para pekerja kreatif beristirahat. Mereka yang bekerja di ruangan ini disebut All Star. Mereka merancang ide-ide baru agar kami bisa memberikan pelayanan yang lebih baik untuk penumpang," ujar Edison, seorang pegawai magang berusia 16 tahun yang bersedia meluangkan waktu berbincang dengan rombongan.

Mengintip Markas AirAsia di Sepang, MalaysiaFoto: Dana Aditiasari


Selain innovation centre, di lantai ini ini juga terletak ruang kerja Tony Fernandes. Berada di sudut dengan pemandangan langsung ke arah apron bandara, membuatnya bisa mengawasi gerak-gerik armada yang mendarat di bandara yang terletak di Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia ini.

"Kamu suka kantor saya?" tanya Tony Fernandes sembari berlalu melempar senyumnya. (dna/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads