Nasib Sedih Petani Kentang RI: Harga Anjlok Gara-gara Barang Impor

Nasib Sedih Petani Kentang RI: Harga Anjlok Gara-gara Barang Impor

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 09 Des 2016 08:03 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Sejak beberapa bulan terakhir, nasib petani kentang bisa dibilang cukup memperihatinkan. Penyebabnya, harga kentang yang terjun bebas setelah merembesnya kentang impor ke pasar tradisional.

Sekretaris Serikat Petani Kentang Dieng, Happy Kurniawan, berujar harga kentang di tingkat petani anjlok hingga Rp 5.000/kg, menukik dari harga sebelumnya dengan kisaran tertingginya Rp 10.000/kg. Penurunan harga ini mulai terasa sejak 3 bulan terakhir.

"Harganya nggak turun langsung, tapi perlahan sejak 3 bulan. Setelah kita selidiki, ternyata ada banyak sekali kentang impor yang masuk ke pasar. Di beberapa pasar kita temukan ada kentang impor. Terutama di Pasar Induk Kramatjati," ucap Happy kepada detikFinance, Jumat (9/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, menurut Happy, petani kentang hanya untung pas-pasan, namun masih tetap menanam lantaran masih dianggap menguntungkan. Namun dengan adanya kentang impor, petani di sejumlah sentra kentang sulit bertahan dengan kondisi tersebut.

"Untuk menghasilkan 1 kilogram kentang, modalnya itu antara Rp 7.000-7.500/kg. Sementara setelah ada kentang impor, harga di petani jatuh sampai Rp 5.000/kg. Karena ada kentang impor yang harganya Rp 6.000/kg," jelasnya.

Happy yang juga memiliki lahan kentang seluas tiga seperempat hektar ini menuturkan, jika harga kentang terus-menerus jatuh, petani sulit bertahan.

"Makanya kita jauh-jauh datang dari Dieng ke Jakarta hanya untuk memperjuangkan itu, biar didengar sama pemerintah," pungkasnya. (wdl/wdl)

Hide Ads