Sri Mulyani: Presiden Sudah Baik Hati, Kok yang Ikut Tax Amnesty Masih Rendah

Sri Mulyani: Presiden Sudah Baik Hati, Kok yang Ikut Tax Amnesty Masih Rendah

Bagus Prihantoro Nugroho - detikFinance
Jumat, 09 Des 2016 23:40 WIB
Foto: Bagus Prihantoro Nugroho
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani heran karena partisipasi pengusaha dalam program tax amnesty atau pengampunan pajak masih rendah. Padahal ini adalah kesempatan emas bagi mereka yang mau membersihkan catatan buruk pajak mereka lewat pengampunan.

Pengampunan diberikan di saat seharusnya mereka yang tak patuh membayar pajak dikenakan denda yang besar.

"Presiden kita ini baiknya minta ampun. Ada tax amnesty, mengampuni banyak sekali dikasi rate rendah lagi. Beliau turun kemana-mana menyampaikan. sudah dikasih rate (tarif tebusan) rendah. Kok, partisipasinya masih juga tidak menggembirakan," kata dia di depan para pengusaha yang dikumpulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri mengajak para pelaku usaha tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Karena begitu periode terakhir tax amnesty ini berakhir pada Maret 2017 mendatang, maka tak ada lagi ampun bagi mereka yang masih saja tidak jujur dalam memenuhi kewajiban pajaknya.

"Coba kita lihat pasal 18 UU Tax Amnesty. Apabila anda tidak ikut, sampai nanti Maret belum juga sadar, maka saya akan meminta Dirjen Pajak untuk melihat dengan serius dan pasti kami menemukan harta yang belum dideklarasikan," tegas Sri.

Saat periode tax amnesty berakhir pada Maret 2017 mendatang, nilai pajak yang harus dibayarkan akan kembali normal dan barang tentu tidak lagi hanya 2-3% seperti saat periode tax amnesty ini.

Belum lagi bila di kemudian hari ditemukan harta yang belum dideklarasikan, maka selain pajak yang harus dibayarkan, ada juga denda yang harus dibayar.

"Jadi sih menurut saya, kalau boleh diizinkan, saya sekarang mulai mengeskalasi. Tidak lagi mengimbau, tapi saya mulai mengingatkan," tandas dia. (dna/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads