Pembangunan LRT dilakukan di ruas Velodrome Rawamangun menuju Kelapa Gading di Jakarta Utara yang panjangnya mencapai 6 kilometer dan memiliki lima stasiun. Kelima stasiun di ruas tersebut yakni Stasiun Velodrome, Pacuan Kuda, Pulomas, Kelapa Gading Boulevard dan Mal Kelapa Gading.
Jalur LRT Kelapa Gading-Velodrome sendiri seluruhnya berada di jalan eksisting. Sehingga, masalah pengadaan lahan tidak menjadi hambatan dalam pengerjaan proyek ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapatkan mandat sebagai kontraktor pelaksana pada proyek LRT Kelapa Gading-Velodrome. Untuk memulai konstruksi, Wika tengah menunggu keluarnya Surat Perintah Kerja (SPK) dari Jakarta Property (Jakpro) sebagai pemilik proyek.
"Harapannya SPK nya bisa terbit minggu ini. Kalau sudah terbit, bisa langsung kerja. Jadi ini belum dikeluarkan dari Jakpronya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) nya," kata Sekretaris Perusahaan Wika, Suradi saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Sebagai informasi, saat ini progress pengerjaan tengah pada tahap investigasi tanah untuk pemasangan pondasi yang dijadwalkan konstruksi pada Maret 2017 mendatang.
Karena fungsinya yang ditargetkan bisa menunjang gelaran Asian Games yang bakal digelar Agustus 2018 mendatang, LRT koridor Kelapa Gading-Velodrome ditargetkan rampung sebelum agenda akbar tersebut dimulai.
"Dalam rencana kerja, konstruksi nya dijadwalkan Maret 2017. Karena targetnya 2018 selesai bulan Agustus, itu sudah beroperasi, karena itu digunakan maunya untuk peserta Asean Games," jelas Suradi. (dna/dna)











































