"Justru intinya kesempatan kompetensi ini dalam rangka peningkatkan self defense capacity (bertahan)," kata Hanif, di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
Walaupun banjirnya tenaga asing saat ini ke Indonesia, baik yang legal maupun ilegal menurutnya pekerja lokal tetap dapat bertahan. Hal itu dapat terjadi jika keterampilan pekerja lokal lebih mumpuni daripada pekerja asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, berdasarkan data Kemenaker jumlah tenaga kerja di Indonesia mencapai 122,38 juta angkatan kerja. Namun sebesar 50%-nya atau 50,8 juta merupakan lulusan SD ke bawah. Serta adalah lulusan SMP 20,7 juta dan lulusan SMA sebanyak 19,8 juta.
Untuk meningkatkan daya saing dan keterampilan tenaga kerja, pemerintah berupaya melakukan pelatihan. Hal itu untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan tenaga kerja.
"Kontribusi terbesar adalah kesenjangan keterampilan atau kompetensi. Mayoritas adalah SMA ke bawah atau SD SMP. Untuk itu butuh langkah terobosan sehingga tidak hanya jadi bangsa pemain dan bangsa penonton tapi harus jadi pemenang. Ini masuk ke dalam sistem pelatihan nasional kita untuk dongkrak jumlahnya tenaga kerja terlatih semakin besar," kata Hanif. (ang/ang)