Ada Daging Kerbau India, Omzet Rumah Jagal Sapi di Jabodetabek Merosot 35%

Ada Daging Kerbau India, Omzet Rumah Jagal Sapi di Jabodetabek Merosot 35%

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 23 Des 2016 18:46 WIB
Foto: Dyan Wahyu Nugroho
Jakarta - Masuknya daging kerbau asal India yang hanya dibanderol Rp 65.000/kg, rupanya membuat penurunan drastis pada jumlah sapi yang dipotong di rumah jagal. Ini terjadi lantaran beberapa pedagang daging sapi segar, mengalihkan daging sapinya ke daging kerbau.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asnawi, berujar pedagang daging di Jabodetabek mengurangi pembelian daging dari RPH, beberapa pedagang bahkan sudah mulai beralih ikut menjual daging kerbau.

"Dulu sebelum ada daging India RPH (Rumah Potong Hewan) bisa potong 18 ekor sehari. Sekarang bisa potong 9-10 ekor sapi saja sudah sangat luar biasa. Turunnya sangat drastis di Jabodetabek. sampai 30 sampai 35% turun," kata Asnawi di acara 'Review Kebijakan Peternakan 2016' di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau teman-teman pedagang ada yang ngoplos. Saya sendiri di meatshop saya juga jual daging kerbau. Saya kasih tahu ke konsumen saya kalau sekarang ada daging kerbau," tambahnya.

Asnawi mengungkapkan, daging sapi India dengan daging sapi hampir serupa sehingga sulit dibedakan, apalagi jika dibandingkan dengan tekstur sapi lokal dari jenis sapi Bali.

"Dari India itu hampir mirip-mirip, apalagi dengan sapi Bali. Tekstur dan warna sama, merahnya sama-sama merah dongker. Saya minta istri saya masak daging kerbau, rasanya juga agak sama," ungkapnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads