"Ini kemajuan luar biasa, hanya dalam 2 tahun luas tanam bertambah 2 kali lipat, sekarang jadi 5.500 hektar. Tadi saya diceritakan, sudah ada 2 petani bisa beli Alphard," ucap Amran di sela-sela panen raya bawang merah di Nagari Rimbo Data, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Rabu (28/12/2016).
"Pendapatannya (petani bawang merah) besar. Coba taruh harga bawang Rp 20.000/kg, produksinya 10 ton, berarti dia dapat Rp 200 juta per hektar, modalnya Rp 160 juta. Dibagi 3 bulan (masa tunggu panen)," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya juga ketemu pemuda-pemuda usia 18 sampai 20 tahun ke sawah. Dulu nggak ada yang mau, pemuda maunya masuk kota. Bayangkan usia segitu semangat ke sawah," jelas Amran. (idr/hns)