Alhasil, gara-gara tekanan darah naik, hampir 20 kali Amran bolak-balik ke rumah sakit.
Curhat alias curahan hati itu disampaikan Amran di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian di Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (5/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, dirinya sampai harus 3 kali izin libur untuk berobat untuk masalah darah tingginya itu. Terhitung sudah 2 tahun lebih dirinya menjabat Menteri Pertanian, kata Amran, masih banyak kalangan yang meragukan kinerjanya.
Dia menyebut, impor beras medium sudah tak lagi dilakukan di tahun 2016, kalaupun ada beras yang masuk, itu merupakan sisa kontrak impor tahun 2015.
"Dulu banyak yang ragu kita nggak mungkin nggak impor. Karena ada El Nino terbesar sepanjang sejarah. Kalau bandingkan dengan tahun 1998 penduduknya 200 juta, impor berasnya 12 juta ton. Sekarang penduduknya 250 juta, impornya tidak ada. Memang ada sebagian yang masuk (beras impor) dari 2015.
"Memang harus sabar (jadi Menteri Pertanian). Harga naik di-bully, tahan impor di-bully, impor di-bully juga," tandasnya. (idr/hns)











































