"Kalau sudah masuk bulan September biasanya kita ada ratas kita mau impor berapa. Ini bulan September kemarin kok tidak ada permintaan ratas, tenang-tenang saja," jelas Jokowi dalam Rakernas Pembangunan Pertanian di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2017).
Menurut Jokowi, dia sempat mengecek stok beras di Perum Bulog. Hasilnya, masih ada 1,7 juta ton stok beras di Bulog.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah cadangan beras Bulog yang melimpah ini juga membuat harga beras di pasar tidak bergejolak. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau
"Kalau stoknya besar untuk pasar juga grogi mau naikkan harga. Tapi stok Bulog banyak. Strategi ini yang dibaca pasar, jadi harga sekarang sejuk-sejuk saja karena stok yang dipegang Bulog besar," tutup Jokowi. (hns/hns)











































