"Jagung data yang saya peroleh dulu impornya 3,2 juta ton. Data terakhir yang saya terima 2016 impor hanya 900 ribu ton. Kenapa? Karena ada produksi yang meningkat dan sudah melompat. Saya meyakini tahun depan 900 ribunya sudah hilang," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut jika produksi pangan dikerjakan dengan teliti maka hasilnya akan terlihat signifikan. Jokowi pun bercanda, jika masih ada impor Mentan Amran Sulaiman akan pusing dan akhirnya izin sakit karena tensi darahnya naik, tetapi jika sudah kelihatan hasil produksinya naik maka impor tidak ada lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan, tidak ada lagi impor jagung sebagai bahan pakan ternak di 2017. Target ini dikejar lewat upaya khusus penambahan luas areal penanaman jagung di lahan khusus 2 juta hektar dan kerja sama penyerapan dan pembelian hasil panen jagung oleh pabrik pakan. (hns/hns)











































