Angkut Barang Bandung-Tanjung Priok Pakai Kereta, Berapa Tarifnya?

Angkut Barang Bandung-Tanjung Priok Pakai Kereta, Berapa Tarifnya?

Yulida Medistiara - detikFinance
Jumat, 13 Jan 2017 15:20 WIB
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance
Jakarta - Pelaku usaha di Bandung dan sekitarnya bisa memanfaatkan Kereta Api (KA) Peti Kemas Gedebage (Bandung)-Tanjung Priok untuk mengangkut barangnya yang akan diekspor ke luar negeri. Berapa tarifnya?

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menyebut tarif pengiriman barang berkapasitas kontainer berukuran 20 ft Rp 2,4 juta. Sedangkan kontainer berukuran 40 ft Rp 4,6 juta.

"Tarif kontainer berukuran 40 ft untuk Rp 4,6 juta feet," ujar Edi, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontainer 20 ft memiliki volume angkut 33.100 liter dan berat angkut sekitar 20.100 kg, sedangkan kontainer 40 ft memiliki volume 67.500 liter dengan berat angkut sekitar 29.600 kg.

Saat ini PT KAI telah melakukan kerjasama angkutan eksisting dengan PT MAU untuk pengiriman 2 hari sekali. Tarif angkutan senilai Rp 4,6 juta itu di luar biaya dokumen dan trucking ke stasiun, tetapi sudah termasuk pajak PPN 10%.

Sementara itu, Dirut Pelindo II Elvyn G Massasya mengatakan tarif tersebut kompetitif karena kereta api dapat mengirim barang dengan cepat, mengurangi risiko kecelakaan, dan aman. Menurutnya saat ini angkutan kereta api telah menjadi alternatif baru pengiriman barang.

"Harga sudah kompetitif. Moda transportasi sudah jadi opsi sekarang. Ada yang pakai truk ada yang pakai KA, nanti kita juga akan buatkan kanal. Yang penting tujuannya barang cepat sampai tujuan, ke pabrikan," ujar Elvyn.

Pemanfaatan kereta peti kemas ini menjadi salah satu pilihan solusi yang tepat. Karena bisa menghubungkan secara langsung antara Gedebage di Kota Bandung, dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

Barang hasil produksi yang akan diekspor bisa langsung diangkut menuju Pelabuhan Tanjung Priok dan langsung terhubung dengan transportasi laut ke luar negeri. Jalur peti kemas ini dibangun atas kerja sama PT. Kereta Api Indonesia dengan PT. Mitra Adira Utama, PT. KA Logistik, dan PT. Multi Terminal Indonesia.

Bagi pelaku usaha di Bandung, barang hasil produksi bisa dibawa ke pelabuhan darat (dry port) Gedebage di ujung timur Kota Bandung.

Stasiun kereta peti kemas di Pelabuhan Darat Gedebage memiliki dua jalur khusus untuk bongkar muat kontainer yang memiliki depo guna merawat puluhan gerbong. Di kawasan stasiun ini juga terdapat Terminal Peti Kemas Bandung (TPKB).

Sarana angkutan yang digunakan adalah gerbang berjenis GD/Gerbong Datar dengan macam-macam kapasitas angkut mulai dari 30 ton-45 ton. Barang yang diangkut antara lain barang elektronik hingga mobil. (dna/dna)

Hide Ads