Hal tersebut diungkapkan Agus Yudhoyono saat Debat Cagub dan Cawagub 2017, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
"Ada pemimpin yang membantu rakyatnya berdasarkan konstitusi membantu masyarakat miskin dianggap membodohi saya pikir itu tidak punya hak, karena konstitusi mengatakan bantulah mereka yang sulit sekali hidupnya," kata Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini keterpanggilan kami membantu mereka, ingat sementara dan biaya anggarannya pun sangat terukur Rp 400.000 per bulan, 5 juta setahun dikalikan Rp 128,650 miliar tidak ada apa-apanya dibandingkan Rp 70 triliun APBD kita," tambahnya.
Menurut Agus, program pengentasannya ini juga sama dengan skema yang diterapkan oleh negara-negara G20 seperti Brasil, Amerika Serikat yang acab kali disebut direct cash transfer atau food subsidy.
"Apapun namanya tetapi ada intervesi yang dilakukan pemerintah terhadap mereka yang hidupnya sulit yang makan sehari pun tidak menentu," kata dia.
"Inilah keterpanggilan kita semua ketika bergerak ke lapangan, ke daerah yang sulit hidupnya, maka kami hadiri jawaban untuk mereka semua," sambungnya. (ang/ang)











































