Sekretaris Perusahaan WIKA, Suradi, mengatakan saat ini perusahaan diberi waktu membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Ditargetkan BUJT ini dapat segera selesai, menyusul akan dilakukannya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada awal Februari 2017 mendatang.
"Konstruksi akan dilakukan segera setelah PPJT. Sekarang masih ada waktu sampai dua bulan untuk pembentukan BUJT," katanya kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Jumaf (20/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilainya baik porsi pemerintah, pembebasan lahan dan porsi BUJT total konstruksi yang awalnya Rp 11,3 triliun, kami evaluasi lagi menjadi Rp 9,6 triliun," ungkapnya.
Seperti diketahui, salah satu ruas tol Trans Jawa ini nantinya akan melewati 14 kecamatan dengan panjang 83,9 km, yang mencakup kebutuhan lahan sekitar 785 hektar.
Kehadiran jalan tol ini diharapkan mendukung akses jalan menuju Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), mendukung akses pengiriman logistik barang dari wilayah Banten Selatan menuju Jakarta dan Pelabuhan Merak.
Selain itu, jalan ini mampu mempersingkat jarak tempuh dari Kota Serang menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang yang saat ini harus ditempuh selama dua jam. (wdl/wdl)