"Saya sempat bulan lalu ke Jerman dan Singapura. Mereka menaruh perhatian besar di November-Desember 2016," ujar Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian bidang Pembangunan Daerah, Bobby Rafinus, dalam diskusi SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017 di Jakarta, Senin (23/1/2017).
Meski jadi perhatian investor, menurut Bobby, tak mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Hanya saja, sempat ada sentimen negatif terhadap pasar modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang dilakukan Presiden memberikan penjelasan, berhubungan dengan berbagai pihak, pimpinan aparat keamanan itu sudah memberikan keyakinan bahwa pemerintah memberikan perhatian besar soal isu sara dan radikalisme ini," tambahnya. (hns/hns)











































