Izin tersebut membuka jalan bagi maskapai berbiaya hemat yang melayani penerbangan jarak jauh ini untuk terbang ke destinasi mana saja di Amerika Serikat. Saat ini AirAsia X sedang mempertimbangkan untuk membuka rute ke beberapa negara bagian di Amerika Serikat termasuk Hawaii sebagai bagian dari rencana ekspansi.
"Ini adalah pencapaian yang luar biasa untuk AirAsia X. Ekspansi kami hingga saat ini masih terkonsentrasi di Asia, Australasia dan Timur Tengah, dan kami sangat bersemangat untuk masuk ke pasar yang benar-benar baru, yang lebih jauh lagi dari Asia Pasifik," kata CEO Grup AirAsia X, Datuk Kamarudin Meranun dalam keterangan tertulis, Selasa (24/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya bahwa traveler akan merespon dengan baik layanan kami yang telah memenangkan penghargaan dan konektivitas yang kami tawarkan melalui layanan Fly-Thru. Sebagai bagian dari rencana ekspansi, kami juga tengah mempertimbangkan untuk kembali membuka rute ke London dan kami sedang mengupayakan untuk meraih izin yang diperlukan untuk mengoperasikan rute tersebut," tambah dia.
Sebagai pionir di industri perjalanan dan teknologi, AirAsia menawarkan berbagai produk inovatif seperti aplikasi mobile, opsi layanan mandiri yang luas, layanan WiFi dan hiburan dalam penerbangan, kopi kualitas premium, layanan belanja online untuk produk bebas bea, Premium Flex dan Fly-Thru.
Layanan Fly-Thru menghubungkan penumpang AirAsia ke destinasi mana saja di dalam jaringan AirAsia melalui Kuala Lumpur, Malaysia dan berbagai hub lainnya ternasuk di Thailand dan Indonesia, dengan proses transit dan penanganan bagasi yang lebih ringkas, karena bagasi tersebut telah ditandai sehingga dapat diproses secara otomatis untuk langsung dipindahkan ke destinasi terakhir.
Grup AirAsia memiliki jaringan luas yang tersebar di lebih dari 120 destinasi di Asia Pasifik termasuk 60 rute unik di kawasan Asean dan frekuensi penerbangan yang tidak tertandingi. (dna/dna)