Kuliah di Luar Negeri, Penerima Beasiswa LPDP Dapat Jatah Rp 2 M

Kuliah di Luar Negeri, Penerima Beasiswa LPDP Dapat Jatah Rp 2 M

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 31 Jan 2017 17:55 WIB
Foto: Australia Plus ABC
Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sudah lima tahun memberikan fasilitas kepada putra-putri terbaik bangsa berupa beasiswa magister dan doktor. LPDP memberikan beasiswa kepada mereka yang telah lolos seleksi untuk melanjutkan studinya di universitas baik di dalam maupun luar negeri.

Adanya beasiswa LPDP dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Sehingga nantinya bisa memberikan kontribusi untuk memajukan Indonesia.

"Pada saat yang sama pemerintah sangat serius melakukan investasi di bidang sumber daya manusia di Indonesia," tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani saat membuka LPDP Edufair 2017 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang berhasil lolos mendapatkan beasiswa LPDP akan mendapatkan dua komponen pembiayaan, pertama adalah biaya pendidikan dan kedua adalah biaya pendukung. Biaya pendidikan meliputi pendaftaran, biaya kuliah setiap semester, dan biaya tunjangan buku, tesis/ disertasi, publikasi karya ilmiah, hingga wisuda.

Kedua, biaya pendukung yang terdiri dari biaya di luar sektor pendidikan. Biaya yang ditanggung LPDP di luar pendidikan meliputi transportasi termasuk keberangkatan dan kepulangan studi dari daerah asal ke universitas tujuan.

Selain itu, penerima beasiswa atau awardee juga mendapatkan asuransi kesehatan, biaya visa, biaya hidup bulanan, tunjangan keluarga, hingga insentif peringakt perguruan tinggi unggulan sesuai dengan ketentuan LPDP.

Direktur Utama LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Eko Prasetyo menyebutkan beasiswa yang diberikan kepada penerima beasiswa magister di dalam negeri rata-rata mencapai Rp 200-300 juta. Sedangkan, untuk program doktor mencapai Rp 700-800 juta. Dana tersebut merupakan rata-rata yang diterima awardee sampai masa studinya selesai.

"Kalau di dalam negeri masing-masing itu sesuai aturan bisa sampai Rp 300 juta, enggak sampai miliar lah. Itu rata-rata, kalau dibilang mulai ada juga yang antara Rp 200-300 juta. Itu untuk (magister) dua tahun loh ya," ujar Eko saat dihubungi detikFinance.

Sedangkan, untuk penerima beasiswa magister di universitas luar negeri bisa mendapatkan beasiswa mencapai RP 1 miliar dan doktor mencapai Rp 2 miliar. "Di luar (negeri) rata-rata Rp 1 miliar untuk dua tahun master. Jadi itu udah semuanya SPP rata-rata itu. Kalau doktor hampir menyentuh Rp 2 miliar lah," ujar Eko. (mkj/mkj)

Hide Ads