Pemerintah Sulap Lahan Kosong di Tulungagung Jadi Area Olahraga

Pemerintah Sulap Lahan Kosong di Tulungagung Jadi Area Olahraga

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Minggu, 05 Feb 2017 15:10 WIB
Pemerintah Sulap Lahan Kosong di Tulungagung Jadi Area Olahraga
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menyelesaikan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kali Ngrowo di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

RTH ini merupakan percontohan pembangunan RTH dengan memanfaatkan sempadan Sungai Ngrowo dan kawasan 'tempuran' sungai.

Kawasan tempuran adalah lahan kosong akibat penumpukan sedimen pertemuan dua aliran sungai, oleh masyarakat sekitar sehingga disebut sebagai kawasan "tempuran" (pertemuan dua aliran sungai). Lahan ini kemudian diolah sebagai RTH aktif dengan menggunakan konsep design with nature yang dilengkapi dengan sitting group, area bermain anak dan arena bermain papan luncur atau skate board.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disamping pembangunan infrastruktur berskala besar, kami juga memfokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar bagi masyarakat miskin di perkotaan, misalnya penyediaan air minum, sanitasi, pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan penataan kawasan kumuh," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya seperti dikutip detikFinance, Minggu (5/2/2017).

Pemerintah Sulap Lahan Kosong di Tulungagung Jadi Area OlahragaFoto: Dok. Kementerian PUPR


Pembangunan RTH sendiri dilakukan sebagai upaya dalam mendorong perbaikan kualitas lingkungan permukiman. RTH memiliki fungsi utama sebagai penunjang ekologis kawasan yang juga diperuntukkan sebagai ruang terbuka penambah dan pendukung nilai, kualitas lingkungan dan budaya suatu kawasan.

Penataan RTH Kali Ngrowo sepanjang 6,7 km dengan luas total 2,68 Ha ini menelan dana Rp 11,9 miliar dan diselesaikan dalam waktu 150 hari. Pembangunannya dimaksudkan untuk menambah luasan RTH di Kabupaten Tulungagung dan meningkatkan kualitas lingkungan permukiman bantaran sungai serta diharapkan menjadi sarana rekreasi dan kebugaran masyarakat sekitar.

"Saat ini sudah banyak dimanfaatkan warga untuk olahraga pagi dan berekreasi di sore hari," ujar Basuki.

Adapun pekerjaan yang dilaksanakan adalah 6 segmen jogging track sepanjang 6,7 Km, penanaman softscape, sitting group area, rumah popa air, tempat sampah terpilah, pedestrian, pemasangan lampu panel surya, arena bermain anak, arena skateboard dan sculpture di area tempuran.

Untuk mengangkat unsur lokal yaitu seni tradisional 'dhodhog' dibuat landmark kawasan dengan bentuk dhodhog di area tempuran. Diharapkan RTH Kali Ngrowo ini menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung serta sebagai percontohan penataan kawasan di sempadan sungai.

(mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads