Kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan pihaknya baru akan membuka lelang setelah batas pengajuan proposal dari investor masuk pada April nanti.
"Kita tunggu proposal usulan masuk dulu di April nanti. Setelah April nanti baru bisa pertimbangkan untuk kemudian dilakukan tender," ujar Herry ditemui di proyek Waduk Logung, Kabupaten Kudus, Jumat (17/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nanti dari Cilacap tolnya akan menyambung dengan segitiga Joglosemar (Jogjakarta, Solo, dan Semarang). Kalau bisa di 2017 akhir atau awal 2018 bisa tender," ungkap Herry.
Diungkapkannya, rencana proyek tol Cilacap-Yogjakarta tersebut bukan berasal dari pemerintah, melainkan berasal dari investor dalam hal ini PT Jasa Marga Tbk.
"Yang mengusulkan dari Jasa Marga. Kemudian ada lagi yakni dari Malaysia, itu UEM Group dari Malaysia yang juga sudah punya Tol Cikopo," jelas Herry. (idr/dna)