"Diindikasikan dengan banyaknya kapal, yang dari Jawa, dari Makassar, menuju ke Ambon, menuju ke Papua, lewat sini, nah artinya kita harus memastikan operasional di sini berjalan dengan baik, baik fasilitas maupun SDM-nya," kata Budi di Pelabuhan Murhum, Jalan Yos Sudarso, Wale, Wolio, Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu (19/2/2017).
![]() |
Menurut Budi terminal pelabuhan yang sudah rampung ini akan diperlakukan secara detail sesuai kebutuhan masyarakat. Ia mengatakan kegiatan angkutan laut harus dipantau karena sangat vital.
"Kalau secara fisik saya lihat kegiatan juga berjalan dengan baik, dan juga secara detail saya lihat tadi ada satu kapal yang menuju ke Maluku Utara kelihatan lancar, jadi relatif mereka rutin melakukan kegiatan-kegiatan itu," ucap Budi.
![]() |
Dalam tinjauannya Budi mengatakan akan membuat Kota Baubau menjadi lebih strategis. Terutama dalam fungsi pelabuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya kapal sudah ada, alat atau crane harus diintensifkan lagi, agar waktu mereka di pelabuhan tidak lama," sambungnya.
![]() |
Selama tinjauan Budi Karya ditemani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tonny A. Budiono, Direktur Utama Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Faik Fahmi, dan Kepala Kantor UPP Baubau, Marlent. Budi mengatakan bahwa pelabuhan ini akan segera beroperasi dalam waktu dekat.
"Makanya saya tanya ini, apakah ada barang yang bisa diangkut, kan bisa meningkatkan ekonomi di Baubau, itu penting, itu bukan kota ini disinggahi saja, tapi usaha pedagang akan maksimal," tuturnya. (dna/dna)