Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi instrumen untuk bisa mengatasi persoalan tersebut. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, sempat mengaku dilema membagi setiap rupiah dari APBN yang bernilai ribuan triliun rupiah agar tepat sasaran.
"Itu tantangan, bagaimana agar setiap rupiah diletakkan di mana, kepada siapa, dan dalam bentuk apa," ungkapnya, dalam peluncuran laporan ketimpangan oleh Oxfam di Indonesia (Oxfam) dan International NGO Forum on Indonesia Development (lNFlD), di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dilematis bagi pemerintah. Kami dengan DPR selalu bocara gimana desain kebijakan anggaran negara," imbuhnya.
Terkait dengan ketimpangan ekonomi yang tergambar dari rasio gini, menjadi kekhawatiran ketika ekonomi tumbuh tinggi, yaitu mulai dari 2008 hingga sekarang. Di mana rasio gini mencapai 0,40. Sekarang sudah sedikit turun menjadi 0,39.
"Presiden Jokowi dan seluruh kabinet mengenai bahwa masalah ketimpangan ini bukan suatu hal yang bisa dikesampingkan, harus jadi prioritas," pungkasnya. (mkj/mkj)