Harga Daging Sapi Terus Naik Sejak Bulan Puasa 2013

Harga Daging Sapi Terus Naik Sejak Bulan Puasa 2013

Yulida Medistiara - detikFinance
Jumat, 24 Feb 2017 21:08 WIB
Foto: Yulida Medistiara/detikFinance
Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat harga daging sapi terus meningkat sejak puasa dan lebaran 2013 hingga 2017. Kenaikan terjadi karena lonjakan permintaan yang biasanya naik saat bulan Puasa dan Lebaran.

Misalnya, berdasarkan data Kemendag pada puasa di Juni 2013 harga daging Rp 88.716/kg kemudian meningkat pada Juli 2013 Rp 92.581. Lalu, pada akhir 2013 harga daging kembali naik menjadi Rp 94.210/kg.

Selanjutnya harga kembali naik sejak akhir Desember 2013 ke Januari 2014 menjadi Rp 98.317/kg, begitu seterusnya hingga ada keseimbangan baru di 2017 Januari mencapai rata-rata harga Rp 114.430/kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pergerakan harga daging, kalau dilihat 2013 ke tahun 2017 pergerakan harga daging terutama dalam menghadapi puasa dan lebaran terjadi lonjakan harga dan setelah itu menjadi keseimbangan baru. Jadi saat 2013 terjadi kenaikan harga dan bergeser ke seimbangan baru. Tahun 2014 naik lagi sampai seterusnya ada keseimbangan baru di 2017 sampai sekarang," ujar Oke, di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2017).

Di tahun 2017 ini diperkirakan kebutuhan nasional mencapai 682 ribu, sedangkan produksi daging hanya 441 ribu. Pada tahun 2016 konsumsi daging rata-rata per kapita 2016 hanya 2,92 kg sedangkan negara lain sudah lebih dari 20 kg.

"Salah satunya kan ada demand. Ini harga naik terus. Konsumsi kita hanya 2,5 kg per orang per tahun. Harusnya seperti Malaysia sudah 20 kg atau 40 kg per orang per tahun, Eropa 60 kg per orang per tahun," ujar Oke.

Tren harga ini menurut Oke sangat dipengaruhi oleh faktor kebutuhan dan produksi daging. Ia mengatakan rata-rata produksi lokal mencapai 36.000 ton per bulan dan kebutuhan daging sapi 56.000 ton per bulan. (hns/hns)

Hide Ads