Misalnya, berdasarkan data Kemendag pada puasa di Juni 2013 harga daging Rp 88.716/kg kemudian meningkat pada Juli 2013 Rp 92.581. Lalu, pada akhir 2013 harga daging kembali naik menjadi Rp 94.210/kg.
Selanjutnya harga kembali naik sejak akhir Desember 2013 ke Januari 2014 menjadi Rp 98.317/kg, begitu seterusnya hingga ada keseimbangan baru di 2017 Januari mencapai rata-rata harga Rp 114.430/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun 2017 ini diperkirakan kebutuhan nasional mencapai 682 ribu, sedangkan produksi daging hanya 441 ribu. Pada tahun 2016 konsumsi daging rata-rata per kapita 2016 hanya 2,92 kg sedangkan negara lain sudah lebih dari 20 kg.
"Salah satunya kan ada demand. Ini harga naik terus. Konsumsi kita hanya 2,5 kg per orang per tahun. Harusnya seperti Malaysia sudah 20 kg atau 40 kg per orang per tahun, Eropa 60 kg per orang per tahun," ujar Oke.
Tren harga ini menurut Oke sangat dipengaruhi oleh faktor kebutuhan dan produksi daging. Ia mengatakan rata-rata produksi lokal mencapai 36.000 ton per bulan dan kebutuhan daging sapi 56.000 ton per bulan. (hns/hns)