Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu menyempatkan mampir ke daerah yang memiliki tema Kampung Tematik yaitu Kampung Sentra Bandeng. Dari sejumlah warga, bandeng diolah menjadi berbagai kuliner seperti bandeng presto, pepes, nugget, dan otak-otak.
"Dari gerbang masuk tadi, saya sudah mencium aroma khas bandeng di kampung ini. Sepanjang jalan juga banyak warga yang menjajakan dan menjual ikan bandeng mentah. Sangat cocok dengan nama kampung tematiknya," kata Hendi, Jumat (24/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya dikunjungi orang luar daerah maupun warga Semarang sendiri sebagai ikon wisata baru Kota Semarang," tandasnya.
Hendi berpesan agar warga mejaga kualitas produk bandeng mereka selain itu juga mendisain kemasan yang menarik agar semakin banyak pembeli.
"Misalnya dengan kemasan atau packaging yang menarik, tempat yang bersih, pedagang ramah, dan yang jelas bandeng Tambakrejo yang lezat ini jangan dikurangi bumbunya," ujar Hendi.
Sementara itu, Lurah Tambakrejo, Zairin mengatakan usaha bandeng di sana sudah ada sejak tahun 1965. Kemudian ada warga yang usahanya berkembang dan memiliki tambak. Setelah berkembang, terbentuklah Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan anggota 20 orang dan mengadakan pertemuan rutin.
"Dari pertemuan rutin sesama anggota kemudian mengembangkan bandeng menjadi salah satu potensi wilayah ini hingga seperti ini," kata Zairin. (alg/ang)