Stasiun Bandara Soekarno-Hatta itu nantinya bakal menjadi akses masyarakat dari wilayah Jabodetabek, yang ingin menuju Bandara Soekarno-Hatta melalui Stasiun Manggarai dan Stasiun Kota.
Stasiun kereta itu pun digadang sebagai stasiun berkelas internasional. Apa saja fasilitas dari stasiun dengan nilai proyek Rp 160 miliar tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stasiun kereta bandara ini nanti akan memiliki kapasitas peron 2.000 penumpang dan kapasitas bangunan 1.500 penumpang, serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, mushola, station headroom, konektivitas ke integrated building dan APMS station, dan sebagainya," ungkap Awaluddin kepada detikFinance, Sabtu (25/2/2017).
![]() |
Selain itu, kata dia, stasiun kereta itu nantinya juga akan terintegerasi langsung dengan proyek Automated People Mover System (APMS), atau kereta tanpa awak yang juga tengah dikerjakan Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta.
"Kereta api terkoneksi langsung dengan automated people mover system (APMS) Bandara Soekarno-Hatta," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, stasiun yang memiliki luas 8.000 meter persegi ini bisa menjadi solusi kemacetan yang biasa terjadi di Jakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta.
![]() |
"Saat ini Bandara Soekarno-Hatta dalam 1 hari melayani sekitar 150 ribu penumpang, sehingga diprediksi Kereta Bandara akan mengurangi 20-30% volume kendaraan umum/pribadi yang menuju Bandara Soetta" jelas Awaluddin. (ang/ang)