Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan jumlah wisatawan asal Timteng ke Indonesia hanya sekitar 150 ribu orang per tahun, terbilang masih kecil dibandingkan dengan Malaysia 300 ribu dan Thailand 600 ribu.
"Diharapkan dengan kedatangan beliau, bisa endorse wisman (wisatawan mancanegara) dari Timteng untuk datang ke Indonesia," kata Arief di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biaya yang dihabiskan oleh satu orang wisman asal Timteng sangat bagus untuk devisa Indonesia di sektor pariwisata. Hanya saja, kata Arief, pemerintah belum maksimal promosi pariwisata di Timur Tengah.
Upaya yang akan dilakukan pemerintah, kata Arief, adalah dengan mempromosikan pariwisata melalui media di Timur Tengah seperti Aljazeera.
"Sekarang promosi kedatangan Raja Salman kita putar terus menerus di media yang digunakan di sana. Untuk menjadi 300.000 tidak terlalu sulit, hampir semua airliners dari Timteng akan menambah penerbangan di Indonesia, baik itu Emirates, Qatar, Etihad, permintaan datang ke Indonesia sudah sangat tinggi sekarang," tukasnya. (hns/hns)











































