Raja Salman Berlibur ke Bali, Turis Asal Timteng Diprediksi Melonjak

Raja Salman Berlibur ke Bali, Turis Asal Timteng Diprediksi Melonjak

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 03 Mar 2017 10:21 WIB
Raja Salman Berlibur ke Bali, Turis Asal Timteng Diprediksi Melonjak
Foto: Pool
Jakarta - Usai melakukan kunjungan kenegaraan, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, akan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret di Bali. Raja beserta rombongannya yang berjumlah 1.500 orang ini akan menginap di kawasan Nusa Dua.

Kabarnya, sudah ada 4 hotel bintang lima di Nusa Dua yang dipesan seluruh kamarnya, alias bersifat privat.

Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, Tjokorda Gede Artha Ardhana Sukowati, mengatakan kedatangan Raja Salman bakal berimbas sangat positif pada kunjungan wisawatan asal Timur Tengah ke Pulau Dewata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, dibandingkan dengan wisawatan asing lain, turis asal Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, masih sangat sedikit. Kondisi ini terjadi lantaran Bali selain kurang familiar di sana, juga persepsi budaya.

"Selama ini kan turis dari Timur Tengah sangat sedikit ke Bali. Karena melihatnya di Bali mungkin masih susah cari makanan halal, kemudian soal budaya kurang sesuai. Tapi setelah kedatangan Raja Salman itu bisa mengubah semua, dampaknya luar biasa," jelas Tjokorda, kepada detikFinance, Jumat (3/3/2017).

"Apalagi promosi Bali di Timur Tengah juga sekarang lagi banyak. Kemudian ada beberapa media besar Timur Tengah yang ikut kunjungan. Jadi bisa jadi semacam promosi bahwa Bali tidak seperti yang dibayangkan," tambahnya.

Dia mengungkapkan, kunjungan wisawatan asing dari negara-negara Timur Tengah setahun belakangan ini naik signifikan. Meski dari sisi jumlah, kuantitasnya masih sangat sedikit. Hal ini juga terjadi karena belum banyak penerbangan langsung ke Denpasar.

"Ada kenaikan sangat signifikan, persentasenya naik sangat tinggi dari 36.000 kunjungan di 2015, naik menjadi 84.000 kunjungan di 2016. Setelah kunjungan Raja Salman ini, pastinya akan lebih banyak orang di Timur Tengah tahu Bali," terang Tjokodra. (idr/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads