Kabarnya, sudah ada 4 hotel bintang lima di Nusa Dua yang dipesan seluruh kamarnya, alias bersifat privat.
Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, Tjokorda Gede Artha Ardhana Sukowati, mengatakan kedatangan Raja Salman bakal berimbas sangat positif pada kunjungan wisawatan asal Timur Tengah ke Pulau Dewata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kan turis dari Timur Tengah sangat sedikit ke Bali. Karena melihatnya di Bali mungkin masih susah cari makanan halal, kemudian soal budaya kurang sesuai. Tapi setelah kedatangan Raja Salman itu bisa mengubah semua, dampaknya luar biasa," jelas Tjokorda, kepada detikFinance, Jumat (3/3/2017).
"Apalagi promosi Bali di Timur Tengah juga sekarang lagi banyak. Kemudian ada beberapa media besar Timur Tengah yang ikut kunjungan. Jadi bisa jadi semacam promosi bahwa Bali tidak seperti yang dibayangkan," tambahnya.
Dia mengungkapkan, kunjungan wisawatan asing dari negara-negara Timur Tengah setahun belakangan ini naik signifikan. Meski dari sisi jumlah, kuantitasnya masih sangat sedikit. Hal ini juga terjadi karena belum banyak penerbangan langsung ke Denpasar.
"Ada kenaikan sangat signifikan, persentasenya naik sangat tinggi dari 36.000 kunjungan di 2015, naik menjadi 84.000 kunjungan di 2016. Setelah kunjungan Raja Salman ini, pastinya akan lebih banyak orang di Timur Tengah tahu Bali," terang Tjokodra. (idr/ang)











































