Sekertaris Menteri BUMN Imam A Putro mengatakan, realisasi laba bersih 118 BUMN di 2016 sebesar Rp 164 triliun atau meningkat 10,1% jika dibandingkan periode 2015.
"Pada 2017 laba bersih ditargetkan Rp 197 triliun naik 21% dibandingkan 2016," kata Imam saat bincang santai di Kawasan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (3/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Realisasi kinerja Kementerian BUMN di 2016 mengalami kenaikan, seperti aset yang tumbuh 9,8% menjadi Rp 6.325 triliun (prognosa), lalu sisi ekuitas tumbuh 12,2%, ETBIDA tumbuh 11% dibandingkan capaian di 2015.
Sedangkan pendapatan, kata Imam, di 2016 tumbuh 6,2% menjadi Rp 1.802 triliun dengan pajak yang dibayarkan sebesar Rp 167 triliun atau sekitar 0,6%. Sedangkan dividen, pada 2016 sebesar Rp 37 triliun atau sama dengan yang disetorkan pada 2015.
Untuk merealisasikan target di 2017, Imam mengatakan, salah satu cara adalah dengan pembentukan holding BUMN di 6 sektor, yakni sektor migas, pertambangan, perumahan, pangan, jalan tol dan konstruksi, serta jasa keuangan.
"Kalau kita disadari, peran BUMN itu ada di regulasi kita, ada aturan mainnya, tapi yang jelas, apa yang dilakukan BUMN tujuannya memakmurkan negeri, masyarakat sekitar," tandasnya. (ang/ang)