Jet Gulfstream G650 Jadi Investasi Orang Super Kaya

Jet Gulfstream G650 Jadi Investasi Orang Super Kaya

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Senin, 06 Mar 2017 11:12 WIB
Foto: Dok, Gulfstream
Jakarta - Ada jet pribadi Gulfstream G650 parkir di Bandara Ngurah Rai, Bali. Pesawat tersebut rencananya menjemput salah seorang pangeran dari Kerajaan Arab Saudi, yakni Mansour bin Abdulaziz Al Saud.

Pangeran Mansour pulang terlebih dahulu dari kegiatan liburan Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud di Bali.

Pesawat pribadi jenis yang satu ini memang jadi favorit di antara orang-orang super kaya sejak diluncurkan beberapa tahun lalu. Bahkan, pesawat ini tak hanya jadi sarana transportasi, tapi juga investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa disebut investasi? Karena harga pesawat keluaran Gulfstream Aerospace bisa naik begitu dijual kembali.

Salah satu contohnya adalah miliuner Bernie Ecclestone, bos Formula One, sudah pernah menjual jet G650 miliknya kepada seorang pengusaha Asia seharga US$ 72 juta atau sekitar Rp 950 miliar.

Dia mendapatkan untung setidaknya US$ 6 juta atau sekitar Rp 80 miliar dari harga belinya. Bahkan, Ecclestone menjual jet ini seminggu setelah jet tersebut diterimanya.

Para konsultan dan makelar jet pribadi mengatakan, setidaknya ada 2 orang pembeli G650 yang menjual kembali pesawat miliknya itu dengan harga lebih dari US$ 70 juta, atau di atas Rp 900 miliar. Sementara ada 2 lagi transaksi yang tengah berlangsung. Semua pembeli dan penjual ini adalah miliuner.

Jet pribadi berkabin luas memang jadi komoditas panas di antara miliuner dan perusahaan-perusahaan global. Jet G650 ini harganya dimulai dari US$ 64,5 juta atau sekitar Rp 880 miliar, dan merupakan jet pribadi dengan kabin terluas saat ini.

Pesawat ini mampu menempuh 7.000 mil. Jet ini juga terbatas jumlahnya, hanya sekitar 30 sampai 35 unit yang dikirimkan ke pembelinya.

Miliuner seperti Ralph Lauren dan Oprah Winfrey punya jet pribadi jenis ini. Permintaan jet pribadi ini masih kuat, namun pengirimannya terbatas.

Tak heran, banyak miliuner rela membayar lebih dari US$ 70 juta untuk mendapatkan langsung pesawat ini.

"Para miliuner rela membayar lebih untuk mendapatkan langsung pesawat ini tanpa menunggu," ujar Philip Rushton, pendiri perusahaan konsultan dan broker penerbangan bernama Aviatrade seperti dikutip dari CNBC, Senin (6/3/2017).

Pesawat G650 ini bisa mengangkut 18 orang, dengan kecepatan 0,92 Mach atau mendekati kecepatan suara, dan paling cepat di antara pesawat lain di level yang sama. Dengan pesawat ini, penumpang bisa terbang dari London ke Buenos Aires tanpa perlu mengisi bahan bakar. (ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads