Pada 2016, Investasi Negara IORA Naik 21,6% Jadi US$ 11,67 Miliar

Pada 2016, Investasi Negara IORA Naik 21,6% Jadi US$ 11,67 Miliar

Yulida Medistiara - detikFinance
Senin, 06 Mar 2017 18:44 WIB
Foto: Michael Agustinus
Jakarta - Pada tahun 2016, investasi antar negara-negara IORA (Indian Ocean Rim Association) naik 21,6% dengan nilai investasi mencapai US$ 11,67 miliar. Angka tersebut naik dibandingkan dengan investasi negara anggota IORA pada tahun 2015 sebesar US$ 9,5 miliar.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong menyampaikan peningkatan tren investasi itu menunjukkan semakin berkembangnya kerjasama ekonomi antar negara kawasan selatan ke selatan.

"Selama ini banyak investasi yang terjadi dari negara kaya atau negara maju kepada negara berkembang, namun dengan semakin berkembangnya sektor jasa dan finansial di negara berkembang dan belum berkembang, maka ini akan mendorong investasi di antara negara berkembang," ujar Tom dalam keterangan resmi yang diterima detikFinance, Senin (6/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang lima tahun terakhir pada 2012-2016, rata-rata investasi negara-negara yang tergabung IORA naik 13,4%. Tren kenaikan investasi dari negara-negara IORA tersebut terutama disumbang sektor tersier.

Menurut Tom, lima besar negara kontributor utama dari realisasi investasi yang masuk dari negara IORA adalah Singapura, Malaysia, Mauiritius, Australia dan Thailand.

"Kami berharap negara-negara anggota IORA lainnya dapat semakin meningkatkan investasi antara negara-negara anggota sehingga dapat mempererat kerjasama selatan-selatan tersebut," kata Tom.

Tren kenaikan investasi dari negara-negara IORA tercatat dalam kurun waktu 2012-2016. Pada tahun 2012 investasi dari negara IORA mencapai US$ 7,5 miliar, kemudian turun menjadi US$ 6,6 miliar pada tahun 2013.

Lalu, pada tahun 2014 naik kembali menjadi US$ 9,2 miliar. Serta, pada tahun 2015 naik tipis menjadi US$ 9,5 miliar, hingga terakhir pada tahun 2016 naik menjadi US$ 11,6 miliar. Dia berharap kontribusi negara anggota IORA semakin meningkat.

"Ke depan kami berharap, kontribusi investasi dari negara-negara IORA dapat terus meningkat," kata Tom.

Tom menyebut perhelatan IORA menjadi spesial karena keikutsertaan negara berkembang yang begitu besar. Negara-negara yang menjadi anggota IORA ada 21 negara, yakni Australia, Bangladesh, Comoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagascar, Malaysia, Mauritius, Mozambique, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Srilanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab dan Yaman.

Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi IORA yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Maret 2017 di Jakarta Convention Center. Indonesia merupakan Ketua Umum dari IORA untuk periode tahun 2015-2017.

Tom merupakan salah satu panelis dalam IORA Business Summit pada tanggal 6 Maret 2017 bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Sekjen IORA K.V. Baghirath serta perwakilan dari dunia usaha. (dna/dna)

Hide Ads