Proyek ini sudah direncanakan cukup matang oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan dalam tanggul tersebut akan diciptakan 17 pulau buatan dengan cara reklamasi
Sehingga dari yang tadinya hanya tanggul, berkembang menjadi proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)/Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN). Namun apakah itu akan dilanjutkan Jokowi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu nanti FS-nya akan bandingkan integrasikan 17 pulau, atau pulau yang sudah ada sekarang. Itu lagi dipelajari semuanya. Nanti diperbandingkan, itu yang namanya FS," ungkap Basuki di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Dalam rencana sebelumnya, di atas 17 pulau buatan tersebut akan dibangun hunian vertikal baru yang bisa menampung 650.000 orang. Selain itu akan dibangun gedung-gedung pencakar langit untuk perkantoran baru di beberapa pulau buatan yang bisa menampung 350.000 orang untuk bekerja di perkantoran.
Dari ribuan hektar akan digunakan 61% untuk perumahan, 35% untuk pertokoan dan perkantoran, dan 4% untuk industri. Kawasan ini juga akan dilengkapi dengan Central Business District (CBD) baru di utara Jakarta.
Kawasan CBD baru ini akan dilengkapi dengan transportasi massal MRT sepanjang 11,2 Km. Selain itu akan dilengkapi infrastuktur tol dari Tangerang-Bekasi sepanjang 43 Km. Jalan-jalan penghubung antar pulau buatan akan dilengkapi dengan jembatan-jembatan.
Nantinya juga akan dilengkapi jalan bawah tanah (terowongan) dengan panjang 2 km. Jalan bawah tanah ini sebagai jalan bebas hambatan yang menghubungkan CBD dengan kawasan Tanjung Priok. Selain itu ada wilayah hijau seperti taman kota, hutan bakau dan rawa, cagar alam.
Proyek tersebut mencakup tanggul laut luar dan reklamasi lahan seluas 1.250 hektar yang bisa dikembangkan hingga 4.000 hektar lahan reklamasi. (mkj/dnl)