Pemerintah Mau Bangun Tanggul Pantai, Bukan Tanggul Laut Raksasa

Pemerintah Mau Bangun Tanggul Pantai, Bukan Tanggul Laut Raksasa

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 10 Mar 2017 12:59 WIB
Foto: Ari Saputra
Kuta - Pemerintah dikabarkan akan memulai proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di laut utara Jakarta. Namun hal itu dibantah oleh Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Bambang menegaskan, yang direncanakan pemerintah adalah proyek tanggul pantai, bukan tanggul laut.

"Giant sea wall itu baru usulan dari Belanda. Kajian Bappenas itu pada saat rapat dengan Pak Luhut (Menko Maritim), intinya kami meminta tahun ini bisa dimulai tanggul pesisir pantai. Jadi akan dibuat giant sea wall itu salah, yang saya bilang itu tanggul pantai," tutur Bambang di Kuta, Bali, Jumat (10/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menjelaskan, tanggul pantai utara berbeda dengan giant sea wall. Sebab tanggul pantai hanya dibangun 20 kilometer (km) di area pesisir pantai.

"Karena daerah-daerah yang di area 20 km itu sekarang sering kena banjir rob setiap tahun. Jadi kita ingin bentengin dulu supaya Jakarta enggak semakin tenggelam," imbuhnya.

Kendati begitu Bambang mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tetap membuat studi kelayakan untuk proyek giant sea wall. Namun itu merupakan proyek jangka panjang.

"Jadi bukan bagian. Tanggul lautnya proyek jangka panjang. Menteri PU akan lakukan feasibility study mengenai bentuk tanggul laut apa yang ideal untuk Jakarta," pungkasnya.

Proyek ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2014 lalu. Tanggul sudah terbangun sepanjang 4,5 km di Muara Kamal, Pluit, dan Kalibaru. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads