Sebenarnya, sejak beberapa tahun belakangan, banyak medsos buatan lokal, namun kemudian sulit berkembang dan jadi tuan di negeri sendiri, bahkan kemudian ditutup. Beberapa startup lokal yang bermain di sektor jejaring sosial seperti Koprol, Fupei, dan Mindtalk.
Direktur Jakarta Founder Institute (JFI), Andy Zain, mengungkapkan persaingan di pasar media sosial di Indonesia sangatlah ketat, apalagi saat ini sudah banyak sekali medsos global yang sudah terlanjur digandrungi masyarat Indonesia seperi Facebook, Twitter, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini, kata dia, berbeda dengan di China. Di mana pemerintahnya memberikan proteksi sangat ketat pada startup luar, sehingga jadi keuntungan besar untuk startup lokal berkembang pesat seperti Weibo dan WeChat.
"Di China berbeda, chating dan media sosial lokal mereka karena diuntungkan dengan barrier di sana. Ada fire wall dan sebagainya, di sana ada great wall barrier untuk masuk. Wajar mereka besar," ujar Andy. (idr/ang)