Menanggapi proyek ini, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mengatakan, kereta kencang JKT-SBY nanti tak akan terganggu masalah lahan. Justru yang menjadi masalah adalah perlintasan sebidang di sepanjang jalur Jakarta-Surabaya.
"Kan sudah ada double track. tinggal menggunakan saja. Hanya yang jadi permasalahan, persimpangan terlalu banyak," ujar Soekarwo, usai rapat proyek strategis nasional wilayah Jatim, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/3/2017)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada konsep bukan beton, konsep pakai flyover tapi dengan besi agar kalau dibongkar bisa pakai yang lain. Kalau beton enggak bisa dipakai lagi dan biayanya lebih mahal," terang pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Cuma, dia enggan membeberkan lebih rinci konsep flyover tersebut karena butuh pembahasan lebih lanjut.
"Ini kan lintas provinsi," kata Soekarwo. (hns/jor)