Ternyata bukan sembarang stiker. Mobil yang tertempel stiker semacam ini bisa secara otomatis melakukan pembayaran di gerbang tol yang ada di Manila Filipina.
detikFinance menjumpai mobil dengan stiker seperti ini di Araneta Avenue, Quezon City, Manila, Filipina beberapa waktu lalu.
![]() |
Stiker ini memang sengaja diterbitkan perusahaan pengelola jalan tol yang ada di Manila, yakni Citra Metro Manila Tollways Corporation untuk mempermudah pengguna jalan melakukan pembayaran di gerbang tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodik menjelaskan, stiker ini dilengkapi dengan teknologi Radio Frequency Identification atau RFID. Pengelola jalan tol, kata Dodik, memutuskan untuk menggunakan teknologi yang tergolong baru ini karena biaya yang lebih murah ketimbang dengan teknologi pembayaran elektronik yang sudah ada sebelumnya.
Sejak tahun 1999, Citra Metro Manila Tollways Corporation menerapkan dedicated short-range communications (DSRC), benda mirip OBU (on board unit) di Indonesia yang digunakan untuk membayar tol secara elektronik.
Namun setelah 10 tahun, tingkat pembayaran tol secara elektornik di Manila hanya mentok di angka 30% dan tak ada peningkatan.
"Setelah kita lakukan studi, kami mendapat kesimpulan kenapa penggunanya mentok di 30%? Adalah karena harga. Jadi harga DSRC itu sekitar US$ 25-30 atau di Indonesia mungkin sekitar Rp 500-600 ribu," jelas dia.
Sejak saat itu, pengelola jalan tol itu kemudian mulai melakukan studi untuk mencari teknologi yang lebih baik hingga diperoleh lah teknologi RFID menggunakan stiker.
"Dan itu harganya jauh lebih murah, cuma sekitar US$ 1-2 atau sekitar Rp 13-26 ribu. Di Filipina saking murahnya, kita bagikan gratis ke pengguna jalan tol. Tujuannya untuk meningkatkan pembayaran elektronik," tutur dia.
![]() |
Penggunaannya pun tergolong mudah, pemilik mobil cukup menempelkan stiker RFID di lampu bagian depan modil sebelah kiri. Stiker ini akan memancarkan sinyal radio berferkuensi rendah yang akan diterima alat pembanya sinyal yang sudah dipasang di masing-masing gerbang tol. Gerbang tol akan terbuka otomatis bila membaca sinyal dari stiker itu.
Untuk melakukan top up atau isi ulang saldo, bisa dilakukan di minimarket atau pun di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank seperti yang dilakukan di Indonesia.
"Jadi waktu dapat ini, pengguna akan dapat satu paket berisi stiker RFID dan kartu. Stikernya ditempel di lampu depan mobil. Nah kartunya digunakan untuk top up. Caranya sama seperti di Indonesia, bisa di minimarket atau di ATM. Cuma ini bisa dilakukan di bank mana pun. Enggak perlu bank khusus. Kartu sama stikernya sudah terkoneksi, jadi setiap tiap kali top up, saldo di stiker RFID juga akan terisi," sebut dia.
Teknologi yang baru secara penuh diterapkan di tol-tol yang dikelola Citra Metro Manila Tollways Corporation pada 2016 itu, terbukti mampu meningkatkan jumlah pengguna tol yang melakukan pembayaran secara elektronik.
"Itu kita mulai instal sekitar 2-3 tahun lalu. Kemudian full kita pakai RFID itu tahun 2016. Dan itu sudah kelihatan hasilnya. Baru setahun, sekarang penetrasi pembayaran elektronik sudah meningkat jadi 35%. Dengan ini kita harapkan 5 tahun ke depan bisa mencapai 50% yang pakai pembayaran elektronik," tandas dia. (dna/dna)