Direktur Operasional Waskita Karya, Adi Wibowo, menjelaskan bahwa hingga saat ini progres pembangunan 3 tower tersebut sudah mencapai 70% dan telah menelan biaya Rp 700 miliar.
"Katakanlah 70% dari nilai kontrak kami Rp 1 triliun, jadi ya sudah Rp 700 miliar," tutur Adi di Kemayoran, Jakarta, Minggu (26/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lift terutama yang masih kami tunggu kedatangannya, dan sekarang baru datang 30%, sisanya masih dalam perjalanan. Selebihnya kecil-kecil. Dalam kontrak kami target 8 Agustus, mudah-mudahan kami bisa selesaikan di Juli," imbuhnya.
Untuk lift dan genset, Waskita membelinya dari China. Ada sekira 20 lift yang akan terpasang pada 3 tower tersebut. "Untuk nilai liftnya itu sekitar 7% dari total nilai proyek," tambah Adi.
Kendati begitu, dirinya menegaskan, bahwa Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari tower yang dibangun mencapai 90%. "Yang dari luar negeri sedikit sekali,hanya lift dan genset saja. Jadi 90% dari dalam negeri," pungkasnya.
Sekadar informasi, proyek pembangunan Wisma Atlet Kemayoran diperkirakan menelan biaya hingga Rp 3,4 triliun. Proyek ini digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, KSO Abipraya-Indulexco, Adhi Karya-Jaya Kontruksi-Penta, serta KSO Wika Cakra. (mca/mca)