"Kalau totalnya sampai 28 Februari itu progresnya 67%. Kalau sekarang sudah 24 Maret kemungkinan sudah berubah datanya lebih maju. Tapi yang kita update per akhir Februari, itu yang elevated sekarang progresnya 50,71%, kalau digabung sama yang underground itu totalnya 67%," kata Sekretaris PT MRT Jakarta, Hikmat saat dihubungi detikFinance belum lama ini.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Michael Wattimena mengatakan, pihaknya mengharap proyek ini bisa rampung lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harapkan tajun 2019 tidak hanya finishing melainkan direalisasikan dan operasikan. Dengan begitu masyarakat sudah berupaya mengurangi kendaraan pribadi untuk berpergian di Jakarta, tapi menggunakan MRT," kata Michael.
Untuk itu, sambung dia, pihaknya bakal memastikan, segala kebutuhan pemerintah untuk mempercepat penyelesaian mega proyek ini akan mendapat dukungan dari DPR.
Terlebih menurut dia, manfaat moda transportasi ini sangat besar bagi warga Jakarta, karena dapat mengurai kemacetan yang selama ini kerap menghiasi wajah ibu kota.
"Komisi V DPR akan terus mendorong pembangunan proyek tersebut, tentunya jangan sampai terbengkalai, tujuannya dapat mengurangi kemacetan di Ibukota Jakarta," tandas dia. (dna/dna)











































