Rayu Investor, JK: Tak Ada Gejolak Besar di RI

Rayu Investor, JK: Tak Ada Gejolak Besar di RI

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 10 Apr 2017 23:00 WIB
Foto: Maikel Jefriando/detikFinance
Nusa Dua - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) malam ini membuka pertemuan ketiga Islamic Development Bank (IDB) yang dihadiri oleh sekitar 300 delegasi dari 78 negara. Sebagian besar di antaranya juga merupakan pemilik modal alias investor.

JK memaparkan potensi Indonesia sebagai 'lapak' investasi yang tepat. Potensi utama adalah pasar yang besar, seiring dengan jumlah penduduk yang besar dan tingkat konsumsi yang tinggi.

Baca juga: Pemerintah Ajak Forum IDB Investasi Langsung di RI

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia adalah pasar yang besar. Semua tentu dapat menjadi modal usaha suatu investasi di negara-negara seperti Indonesia," kata JK saat pembukaan di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (10/4/2017).

Hal lain yang perlu investor tahu bahwa kondisi demokrasi di Indonesia sangat terjaga. Politik berjalan sesuai mekanisme dan konsisten. Sehingga dana yang ditempatkan di Indonesia sangat aman.

Baca juga: JK ke Anggota IDB: Kita Bisa Kalahkan Negara Maju

"Indonesia tunjukkan politik yang memiliki konsistensi, demokrasi, namun aman dan tak ada gejolak yang besar," tegas JK.

Pemerintah sekarang fokus dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Tujuannya agar bisa mengurangi kemiskinan.

"Hanya kemajuan ekonomi yang bisa urai kemiskinan, dan ini semua dapat menjaga semua itu," tutur JK.

Baca juga: IDB Gelontorkan Rp 13 T untuk Danai Proyek Infrastruktur RI (mkj/hns)

Hide Ads