Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, ruas-ruas yang belum memulai konstruksinya bakal segera dimulai tahun ini. Beberapa di antaranya bahkan tinggal memilih pelaksana konstruksi atau kontraktor.
Dengan begitu, ia optimistis, seluruh rangkaian dari JORR 2 yang terdiri dari 7 ruas dengan total panjang mencapai 110 km ini bisa tersambung setidaknya pada 2019 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui, saat ini kendala terbesar di lapangan adalah mengenai lahan. Berdasarkan data BPJT, masih ada beberapa ruas yang pengadaan lahannya masih sangat kecil, seperti Cimanggis-Cibitung yang baru 8%, Cengkareng-Kunciran (25,3%) dan Cibitung-Cilincing (27%).
"Hambatannya memang masih tanah. Lebih ke proses aja sebetulnya, karena tanah yang belum bebas, prosesnya membutuhkan waktu. Beragam, utamanya tanah karena belum ada. Ada yang tidak sepakat, tapi tidak kunjung dilakukan konsinyasi. Jadi prosesnya berhenti. Ada yang lancar, ada yang enggak lancar," tutur Herry.
Namun demikian, ia optimistis kendala lahan bisa teratasi tahun ini sehingga target rampung proyek ini diharapkan tak meleset dari harapan.
"Secara umum sekarang sudah bagus prosesnya. Hanya progresnya saja masih kecil, jadi butuh waktu saja untuk sampai 100%. Lalu ada hal-hal kecil misalnya tidak sepakat. Tapi sekarang sudah cukup baiklah, walaupun mestinya bisa lebih cepat lagi," pungkasnya. (dna/ang)











































